Madrasah adalah mitra kerja pemerintah dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan mencetak generasi penerus bangsa yang mumpuni. Oleh sebab itu, madrasah tidak boleh jalan ditempat, harus selalu mengembangkan diri menyesuaikan dengan tuntutan zaman.
Salah satu langkah agar madrasah bisa terus berkembang adalah melakukan sharing atau tukar pengalaman dengan lembaga pendidikan yang dianggap lebih baik. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Paciran.
Kepala MI se-Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan yang berjumlah 37 orang ini melakukan studi banding ke Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Ar-Roihan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2022.
Salah satu alasan MIT Ar-Roihan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dipilih sebagai mitra kerja karena dianggap mempunyai keunggulan yang belum bisa dipraktekkan oleh madrasah yang ada di kecamatan Paciran, yakni program inklusi.
Program inklusi adalah program yang mengikutsertakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk belajar bersama dengan anak normal dalam satu kelas. Menurut Kepala MIT Ar-Roihan, Ibu Lailil Qomariyah, M.Pd. program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada anak normal agar tidak membeda-bedakan sesama, dan memberikan pelajaran, pengetahuan serta pengalaman kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sehingga lebih percaya diri dan bisa dijadikan bekal hidup dimasyarakat nanti.
Bapak Pengawas Madrasah Kecamatan Paciran, H.A. Nawawi Syahid, S.Ag., M.A. yang juga ikut serta dalam rombongan tersebut berharap salah satu MI yang ada di kecamatan Paciran mampu mempelopori program inklusi sebagaimana yang telah diterapkan di MIT Ar-Roihan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.
Paciran_Penamutwo: Salah satu tradisi hari...
Paciran_minumutwo@gmail.com : Perubahan zaman terasa...
Paciran_penamutwo: Dalam dunia pendidikan, ada...
minukulon_paciran: Semarak kegiatan agustusan pada...